Zinedine Zidane |
Zinedine Zidane adalah salah seorang pemain sepakbola terbaik dunia. Ia juga telah menyandang pemain termahal dunia saat ditransfer dari Juventus ke Real Madrid dengan biaya transfer mencapai €66 juta. Zidane juga berhasil menyabet gelar sebagai pemain terbaik sebanyak 3 kali berturut-turut yang merupakan rekor yang sangat jarang dicapai oleh pemain lain saat itu. Ia juga terkenal dengan aksi Headbutt pada Materrazi. Berikut ini akan disampaikan Biografi Zinedine Zidane.
Biografi
Ia dilahirkan dengan nama Zinedine Yazid Zidane pada tanggal 23 Juni 1973 di Marseille, Perancis dan dibesarkan di La Castellane. Zizou adalah nama panggilannya, ia adalah keturunan Muslim Aljazair yang telah berimigrasi ke Perancis.
Zizou mulai mengenal dunia sepak bola ketika ia berumur 14 tahun. Bakatnya diasah oleh seorang pelatih sepak bola AS Cannes. Walau Zizou berasal dari Marseille namun ia belum pernah membela tim lokal daerahnya yaitu Olympique de Marseille. Zinedine Zidane hanya pernah bermain untuk AS Cannes dan Girondins Bordeaux sebelum ia dipilih untuk Juventus hijrah ke timnya dengan angka transfer sebesar £3 juta.
Karir Profesional
Di Juventus ini bakat Zinedine Zidane atau Zizou semakin terasah dan semakin dikenal publik sepak bola. Nama Zinedine Zidane semakin dikenal dan diperhitungkan oleh para club-club besar. Karena hal itulah pada tahun 2001 sebuah club besar Italia yaitu Real Madrid menawar Zizou €66 juta dari Juventus untuk bermain diclub nya selama 4 tahun. Itu adalah biaya transfer pemain terbesar yang pernah terjadi saat itu.
Pertandingan demi pertandingan berhasil di menangkannya termasuk pada final Champions League di tahun 2001-2002, saat itu club nya melawan club dari Jerman, Bayer Leverkusen. Di pertandingan ini Zinedine Zidane berhasil mencetak gol kemenangann 2-1 atas club Jerman tersebut.
Pada tahun 2004 sebuah keputusan penting disampaikan oleh pesepakbola handal ini, yaitu setelah Piala Eropa selesai. Zizou memilih untuk menggantung sepatu alias pensiun dari pesepakbolaan. Ini dilakukannya karena banyak cedera yang dialaminya ketika bertanding yang membuatnya harus memilih untuk resign dari pemain sepakbola internasional. Namun ketika Piala Dunia 2006 saat Perancis kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, ia memutuskan untuk kembali melawan tim nasionalnya. Ini ia lakukan demi nasionalismenya terhadap negaranya tersebut.
Pada dua pertandinganawal piala dunia 2006, permainan Zidane sangat buruk bahkan ia harus mengoleksi kartu kuning yang membuatnya absen pada pertandingan ke tiga. Namun ia berhasil bermain sangat baik di pertandingan berikutnya.
Perancis berhasil masuk ke final pada piala dunia 2006. Zidane tampil di permainan ini membela tim nasionalnya dengan segenap kemampuannya, akan tetapi sebuah insiden menghampirinya. Ia di kartu merah oleh wasit Horacio Elizondo karena telah menyeruduk bek Italia yang bernama Marco Materazzi di bagian dada. Ini dilakukan Zidane karena dirinya marah atas kata-kata yang diprovokasi oleh Marco yang mengatai ibu Zidane.
Pemain Terbaik Dunia
Walau begitu Zidane dipilih sebagai pemain terbaik selama piala dunia 2006 oleh FIFA dan wartawan yang meliput pertandingan dengan akumulasi poin 2012 buah. Alasa Zinedine Zidane dipilih sebagai pemain terbaik adalah karena Zizou berhasil menampilkan permainan yang mengagumkan dan mampu memimpin Italia sehingga bisa lolos ke final piala dunia 2006. Sedangkan tentang insiden serudukan dada yang ia lakukan, pihak panitia menganggap Zidane melakukannya karena membela ibunya yang dikatai oleh Materazzi walau ia tetap mengantongi kartu merah.
Headbutt |
Perpisahan
Pada tanggal 7 Mei 2006, Zidane bermain untuk Real Madrid melawan Villareal dengan hasil imbang 3-3. Ini adalah permainan terakhir Zidane di sepak bola. Dlam pertandingan ini semua pemain Real Madrid mengenakan kaos bertuliskan “Zidane 2001-2006” yang terlampir dibawah logo Real Madrid. Semua penonton memberikan sambutan meriah atas pertandingan terakhir Zidane ini sebagai ucapan selamat jalan untuknya. Hal ini membuat sang pemain besar tersebut terharu hingga menitikkan air mata.
Keunikan Gaya Permainan Zidane
Zinedine Zidane dipilih sebagai piala terbaik dunia karena keahliannya dalam melakukan dribbling dan penguasaan bola yang banyak membuat kecewa lawan karena kesulitan merebut bola darinya. Sehingga banyak pelatih lawan yang menyatakan sia-sia saja jika memaksakan man-to-man marking pada Zizou. Hal ini membuat sebuah produsen sepatu olahraga terkenal dunia yaitu “Adidas” membuat formasi baru yaitu 4-Zidane-2.
Gelar Zinedine Zidane
Banyak sekali gelar yang telah disandangkan pada Zidane dan Perancis atas keunikan dan kepiawaiannya dalam bermain sepakbola yaitu seperti berikut :
• Piala Dunia (1998)
• Piala Eropa (2000)
• Liga Champions (2001/2002)
• Piala Toyota (1996, 2002)
• liga domestik:
• Serie A (1996/1997, 1997/1998)
• La Liga (2002/2003)
• Runner Up Piala Dunia (2006)
Selain itu Zinedine Zidane juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia tiga kali berturut turut yaitu pada tahun 1998, 2000 dan 2003, ini adalah prestasi yang langka didunia pesepakbolaan kala itu. Selain itu ia juga terpilih sebagai pemain terbaik Eropa di tahun 1998 serta pemain terbaik dalam piala dunia 2006.
Mengunjungi Indonesia
Pada tanggal 6-8 Juli 2007, Zidane pernah datang ke Indonesia sebagai Duta grup Danone untuk program sepakbola anak-anak dunia.
Zidane Zidane Menikah
Zinedine Zidane menikahi mantan model dan pedansa Perancis yang bernama Veronique kelahiran Lentisco. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai empat orang anak.
Biodata Zinedine Zidane
Nama lengkap : Zinedine Yazid Zidane
Nama Panggilan : Zizou
Lahir : Marseille, Perancis, 23 Juni 1972
Posisi : Gelandang Menyerang
Karir Profesional :
* AS Cannes, 6 gol dari 65 kali main (1988-1992)
* Girondins Bordeaux, 32 gol dari 157 kali main, (1992-1996)
* Juventus F.C., 29 gol dari 190 kali main (1996-2001)
* Real Madrid, 46 gol dari 202 kali main (2001-2006)
* Tim Nasional Perancis, 31 gol dari 108 kali main, (1994-2006)
Penghargaan :
* Pemain Terbaik Eropa (1998)
* Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, dan 2003)
* Pemain Terbaik Piala Dunia (2006)
Baca Juga Artikel Berikut Ini :