Roihatul Jannah |
Berawal dari kesulitan memboncengkan si bungsu, lahir ide menciptakan Helmiat Bonceng Bocah. Mendapat penghargaan start up business dari shell life Wire Award dan finalis Asia’s Best Young Entrepreneurs Award 2009 versi majalah Business Week.
Latar Belakang
Ide kreatif terkadang hadir secara tak terduga, seperti dialami Roihatul Jannah, seorang entrepreneur muda yang memenangkan penghargaan Start Up Business dari Shell Life Wire Award 2008. Konon gara-gara sulit membeli kursi yang bisa digunakan untuk membonceng putri bungsunya ketika mengantar ke playgroup dengan sepeda motor, Iat (nama panggilan Roihatul Jannah) akhirnya berkreasi sendiri.
Wanita berusia 30 tahun itu tak menyangka kreasi yang diberi nama Helmiat Bonceng Bocah itu akhirnya mendatangkan berkah bagi keluarganya. Selain melambungkan namanya, produk yang didesainnya itu menjadi dagangan yang laris manis.
Iat pun memilih berhenti menjadi asdos di fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia untuk lebih menggeluti bisnis barunya : menjual boncengan bocah.
Iat berkisah pada saat keluarganya tinggal di kelurahan Sukamaju Baru, Depok, Jawa Barat, dirinya sering mengantar si bungsu, Hasnah, yang ketika itu baru berusia 3 tahun ke playgroup di daerah kelapa dua dimana jaraknya adalah mencapai 6km dari rumah. “Hasna (anak bungsunya) sekolahnya jauh karena memang saya nyari yang bagus,” katanya.
Iat mengantar Hasna dengan mengendarai sepeda motor. Tetapi ternyata si kecil Hasna sering mengantuk ketika diboncengkan. “Kepalanya teklak-tekluk gitu,” kata Roihatul menirukan gerakan kepala mengantuk.
Demi keamanan, Roihatul sering meminta bantuan saudaranya untuk ikut membonceng di belakang agar ada yang memegangi Hasna di belakang. Tentu saja Iat tidak mungkin terus menerus meminta tolong saudaranya untuk ikut membonceng.
Mulailah terpikir untuk membeli kursi khusus balita untuk membonceng motor. Tapi ternyata tidak ada yang menjual barang seperti itu. “Saya tanya ke toko hingga nyari di internet, nggak ada yang jual,” tuturnya.
Akhirnya Iat mendesain sendiri kursi buat si bungsu, “proses mendesainnya sangat cepat, sehari jadi,” katanya. Setelah itu Iat membawa desainnya tersebut ke tukang las. Esoknya kursi bonceng bocah itupun dipakai untuk mengantar si-bungsu Hasna ke playgroup.
Menurut Iat selama enam bulan ia hanya memakai kursi itu untuk mengantar putrinya. “Belum terpikir peluang bisnis,” katanya. Nah, selama itu sudah ada tanda-tanda permintaan cukup tinggi. “Kalau lagi berhenti di lampu merah banyak yang nanya kursi itu belinya dimana?” Iat menambahkan.
Mulai Berbisnis
Dari situ, muncul ide untuk memulai usaha dengan modal awal 500 ribu. Pada waktu itu pasar pertamanya adalah ibu yang anaknya menyandang autis. “Saya kasihan, anaknya lemah, kalau dibonceng sepeda motor tanpa dipegangi bisa jatuh.” Katanya.
Pada saat itu Iat harus berhutang ke bengkel. Setelah kursi diantar ke pembeli dan dipasang, barulah ia mendapat bayaran. Sebagian langsung di serahkan ke bengkel untuk membayar biaya pembuatan. Prosedur seperti itu terus berlangsung hingga empat bulan. Sekitar empat bulan setelah mulai berbisnis, Iat sudah bisa menjual enam kursi bonceng bocah.
Mendapat Berbagai Penghargaan
Peruntungan Roihatul berubah saat ia menjadi pemenang penghargaan Start Up Business dari Shell Live Wire Award. Hadiah sebesar 20 juta digunakan sebagai modal untuk mengembangkan usahanya. Produk kursinya lalu dilabeli “Helmiat Bonceng Bocah” yang kemudian dipatenkan. Nama Helmiat diambil dari gabungan nama Helmi (suami) dan Iat (panggilan Roihatul).
Setelah memenangkan Shell Live Wire Award, sosok Roihatul pun mulai muncul di sejumlah media cetak dan televisi. Banyak orang yang mengenal produknya. Iat kebanjiran order. Sambil tersenyum, Iat bercerita bahwa setelah menang Shell LifeWire Award, tiba-tiba mendapat order 500 kursi dari Jerman. Sayang, order itu tak bisa dipenuhi karena tak punya bengkel sendiri.
Memiliki Bengkel Sendiri
Pada saat ini, Iat telah memiliki bengkel di jalan Bakti Abri No 112, kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok. Bengkel Helmiat Bonceng Bocah itu tak terlalu luas, hanya berukuran 3x5 meter. “Produksinya rata-rata baru 100 kursi per bulan,” katanya.
Kini Helmiat Bonceng Bocah terdiri dari tiga type, yakni tipe standar, luxi dan ross. Harga type standar 300 ribuan, sedangkan luxy dan ross lebih mahal sedikit yakni 350 ribuan. Perbedaan dua type itu hanya di sandaran belakang. Pada tipe standar tinggi sandarannya hanya sepunggung, sedangkan untuk tipe luxy dan ross tinggi sandarannya sampai se leher.
Iat mengaku omset usahanya belum terlalu besar, hanya 50 juta perbulan. Namun dengan rizki itu Iat bisa menggaji 7 karyawannya.
Suka Duka
Menurut Iat kendala dalam bisnis ini yaitu ukuran jok yang berbeda untuk tiap jenis sepeda motor. “Bahkan yang bermerek sama tapi jenis berbeda, lain pula lebar joknya,” kata Iat. Padahal, kursi bikinan Roihatul harus bisa terpasang di jok . Untuk menyiasati kendala tersebut, iapun membuat bermacam kursi untuk masing-masing tipe sepeda motor.
Untuk menunjang pelayanan pada pelanggan, Iat juga memberikan layanan purna jual. “Kami kasih garansi satu tahun,” katanya. Dalam pelayanan purna jual ini Iat mengaku sering mengalah pada tuntutan konsumen. “Maklum, konsumennya ibu-ibu jadi nggak mau rugi,” tuturnya sambil tersenyum.
Misalnya pernah ada konsumen yang mengajukan garansi, tapi setelah dicek ternyata kursi itu sudah beberapa kali diutak-atik bengkel umum dan pernah patah tapi di las lagi. “Seharusnya begitu ada masalah langsung dibawa kesini. Tapi akhirnya saya ganti juga dengan yang baru,” katanya. Sebagai entrepreneur, Iat paham benar bahwa konsumen adalah raja.
Sikap profesional pula yang telah mengantarkan Iat menjadi salah satu finalis Asia’s Best Young Entrepreneurs Award 2009 versi majalah Business Week. Padahal ia mengaku tak pernah mengirim aplikasi. “Ternyata mereka melakukan penilaian sendiri, nggak pakai aplikasi.” Katanya. Ok deh mbak Iat sukses terus ya dengan Helmiat Bonceng Bocah-nya.
sumber : majalah Gatra
Bagus ya Kisah sukses diatas, Yuk baca juga biografi dan kisah sukses berikut ini...