Lady Diana |
Masih ingatkah anda dengan Putri Diana atau Lady Diana? Beliau adalah istri pertama dari Pangeran Charles, Pewaris tahta Kerajaan Inggris dan ibu dari Pangeran William. Lady Diana terkenal dengan kepeduliannya pada penyandang AIDS dan kampanye anti ranjau darat.
Selain itu soosk Lady Diana juga terkenal karena kecantikan parasnya, kemodisan gaya busananya serta skandal rumah tangganya.
Karena hal-hal tersebut, Putri Diana menjadi figur wanita yang paling banyak diburu paparazi. Konon beliau adalah wanita yang paling banyak dipotret di dunia. Hingga kematiannya pun disebabkann karena diburu paparazi. Berikut ini Biografi Lady Diana.
Lahir Dari Keluarga Bangsawan
Lady Diana atau Putri Diana dilahirkan pada tanggal 1 Juli 1961 di Park House Sandringham Estate. Putri Diana lahir dengan nama Diana Frances Spencer. Ia adalah anak kedua. Ayahnya bernama Edward John Spencer adalah keturunan langsung Raja Charles II. Sedangkan ibunya yaitu Frances Viscountess Althorp adalah keturunan bangsawan Amerika Frances Works. Jadi Putri Diana adalah seorang bangsawan keturunan raja.
Seperti anak-anak Inggris pada umumnya, Diana juga bersekolah di sekolah umum yaitu di West Heath Girls’ School dan di Riddlesworth Hall, Norfolk. Di sekolah, Diana bukanlah murid yang pandai bahkan prestasi belajarnya tergolong kurang. Kelebihan yang dimilikinya hanyalah bidang olah raga dan menyanyi.
Mengetahui hal ini, ayah Diana kemudian memindahkan anaknya ke Institut Alpin Videmanette di Switzerland yaitu sekolah yang menitik beratkan pada pelajaran budaya dan mengarahkan muridnya ke organisasi sosial. Disinilah sepertinya Diana menemukan dunianya. Dianan sangat menikmati setiap kegiatan sosial yang digawangi oleh sekolahnya dan itu menjadikannya sebagai individu yang sangat peka pada orang yang lebih lemah.
Bertunangan dan Menikah
Lady Diana dan Pangeran Charles |
Ketika sibuk dalam kegiatan sosial itulah Diana kemudian berkenalan dengn Pangeran Charles yang waktu itu sedang berjalan-jalan bersama kakanya yaitu Lady Sarah.
Dari perkenalan itu, Diana kemudian bertunangan dengan Pangeran Charles pada 24 Februari 1981 dan diteruskan dengan menikah pada 29 Juli 1981 di Katredal St Paul, London. Pernikahan Diana dan Charles adalah pernikahan yang sangat mewah, meriah dan agung. Hampir semu mata dunia tertuju pada pernikahan mereka saat itu.
Diana yang dianggap sebagai wanita sederhana, anggun dan ayu bertemu dengan pangeran impiannya yaitu Pangeran Charles, mirip seperti cerita Cinderella. Begitulah yang diagungkan dalam cerita pernikahan mereka. Banyak wanita yang iri pada sosok Diana. Mulai saat itulah semua media intensif memberitakan kehidupan mereka baik pribadi, rumah tangga dan juga sosial.
Khusus untuk Lady Diana, adalah sumber berita yang sangat ditunggu tunggu sehingga terus-menerus menjadi incaran media dan wartawan atau yang sering disebut paparazi.
Berita tentang Putri Diana semakin santer dan popularitasnya semakin menanjak ketika mereka berdua dikaruniai putera yaitu Pangeran William Arthus Philip Louis dan Pangeran Henry charles Albert David atau Pangeran Harry.
Lady Di bersama kedua putranya |
Kehidupan rumah tangga mereka semakin santer diberitakan. Semakin banyak orang yang mengagumi sosok Diana. Diana dianggap sebagai trendsetter dalam hal berbusana. Diana sangat pandai dalam membawa diri di hadapan publik. Banyak yang menyayangi dirinya. Tak hanya rakyat Inggris namun juga seluruh warga dunia terutama anak-anak dan wanita.
Sebagai seorang putri kerajaan dan seorang publik figur, Diana benar-benar mendapatkan segala yang dididamkan oleh wanita. Cantik, Anggun, Baik Hati, Terkenal dan istri seorang ahli waris tahta kerajaan Inggris. Benar-benar seperti cerita putri dalam dongeng.
Berjiwa Sosial Tinggi
Lady Diana juga seorang yang memiliki jiwa sosial tinggi. Hal ini dibuktikan dengan perhatiannya pada para penderita AIDS. Diana adalah publik figure pertama yang terang-terangan mau bersalaman dengan penderita AIDS tanpa menggunakan sarung tangan dimana kebanyakan orang menganggap jijik pada mereka. Diana juga melakukan kampanye yang menyerukan ketidak setujuannya dengan ranjau darat di Afrika.
Keretakan Rumah Tangga
Hidup memang tak selalu sempurna. Tak ada gading yang tak retak. Kepercayaan masyarakat yang begitu tinggi akan kesempurnaan hidup Diana dan Charles tampaknya bakal ternoda. Benih-benih pertengkaran rumah tangga mereka berdua akhirnya tercium ke publik. Pangeran Charles yang sebelumnya dianggap sebagai suami sempurna ternyata berkhianat dengan berpaling ke cinta pertamanya yaitu Camilia Parker Wales. Ditambah lagi ternyata Diana menderita Bulimia dan berkali-kali berusaha bunuh diri.
Entahlah... apakah penyakit Diana ini dipicu oleh kenyataan bahwa suaminya lebih memilih wanita lain dan juga tekanan kehidupan dalam kerajaan, ataukah memang sebelum itu Diana memang sudah mengidap penyakit itu. Tak ada yang tahu.
Setelah perselingkuhan Pangeran Charles, Diana memilih untuk tinggal berpisah. Mereka berdua pun akhirnya bercerai pada 28 Agustus 1996. Kehidupan sempurna bak dongeng itu berakhir sudah.
Setelah berpisah dengan Pangeran Charles, Diana kemudian bertemu dengan seorang pria yaitu Dody Alfayed anak dari Muhammad Fayed seorag milyarder Muslim keturunan Mesir.
Bersama Dody Alfayed sepertinya Diana menemukan cinta sejatinya yang tak pernah dia rasakan ketika bersama Pangeran Charles.
Kecelakaan dan Kematian Diana
Pemakaman Lady Di |
Sepertinya mungkin Diana tak diijinkan berbahagia bersama cinta sejatinya. Ketika 31 Agustus 1997, Diana bersama Dody beserta sopirnya Henri Paul dan bodyguardnya Trevor Rees Jones mengendarai mobil mercedes benz menuju Paris melintasi terowongan, mereka berempat dikejar-kejar paparazi yang akhirnya mmebuat mobil Diana kehilangan kendali menabrak didnding terowongan.
Dalam kecelakaan jam 1 dini hari itu, Dody dan sopirnya tewas ditempat sedangkan Diana sempat dilarikan ke rumah sakit dan setelah operasi yaitu jam 4 subuh dinyatakan tewas pula. Yang mengherankan adalah bodyguardnya selamat dan tak mengalami cedera serius.
Keesokan harinya ketika berita kematian putri cantik itu tersiar, dunia sangat berduka. Banyak yang merasa kehilangan dengan sosok yang murah senyum dan sopan itu. Putri cantik yang baik hati itu pergi tuk selama-lamanya.
Maraknya berita kematian Putri Diana mmebuktikan bahwa walau pihak kerajaan terus memojokkan Diana namun masyarakat banyak yang mencintainya dan tak rela bila sang putri pergi.
Memang sangatlah berat beban yang harus ditanggung Diana, harus menjadi istri dari pewaris tahta kerajaan dimana diluar dirinya harus tampil sempurna tanpa cacat, tersenyum tulus namun didalam kehidupan kerajaan dan rumah tangga, Diana seperti menjadi bulan-bulanan tekanan keluarga sang suami.
Ditambah lagi ulah paparazi yang tak kenal lelah mengupas tuntas kehidupan pribadi Diana hingga Diana seperti tak punya lagi tempat privaci untuk dirinya sendiri. Berbagai tekanan itulah yang akhirnya membuatnya kehilangan nyawa. Diana dipanggil Tuhan ketika sedang melarikan diri dari kejaran paparazi yang membabi buta mendapatkan beritanya. Diana wafat dalam usia yang masih sangat muda yaitu 36 tahun, dimana kecantikannya masih sangat dikagumi hingga sekarang.
The Sun, The Mirror, dan Daily Mail, adalah tiga tabloid di Inggris yang langganan membayar tinggi foto-foto eksklusif kiriman paparazzi.
Jenazah Putri Diana lalu dimakamkan di Althorp, Northamptonshire, England pada tanggal 6 September 1997, seminggu setelah disemayamkan. Upacara penguburannya disiarkan langsung oleh seluruh stasiun TV di dunia dan disaksikan oleh hampir 1,5 miliar penduduk bumi.